Apel Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024 Kec. Ajibarang
Sambutan Camat Ajibarang Arif Ependi Apel Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024
Selaku Pembina Apel Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024 yang bertema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depas” Arif Ependi membacakan sambutan Pj. Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar.
Dalam amantnya Pj. Bupati Banyumas menyampaikan ; seperti yang kita ketahui bersama bahwa sejak zaman dulu keberadaan santri tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bangsa kita.
Santri telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya berperan sebagai penjaga nilai-nilai agama saja, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Resolusi jihad yang lahir pada 22 oktober 1945 merupakan tonggak sejarah yang membuktikan bahwa peran santri sangat besar dalam mempertahankan tanah air. Nilai-nilai jihad yang mereka pegang adalah bentuk nyata dari rasa cinta terhadap tanah air.
Beliau juga menyampaikan momen ini menjadi pengingat bagi kita akan kontribusi besar santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan indonesia. Tema menyambung juang merengkuh masa depan yang diusung tahun ini memberikan pesan yang mendalam, bahwa semangat juang yang telah diwariskan oleh para ulama dan santri di masa lalu harus terus kita sambung.
Sebagai generasi penerus, kita tidak boleh berhenti dan berpuas diri atas pencapaian saat ini saja. Terlebih kita masih dihadapkan pada sejumlah pr yang harus dikebut penyelesaiannya, seperti pengurangan angka pengangguran, pengendalian inflasi; pengentasan kemiskinan; penurunan angka stunting, aki (angka kematian ibu) dan akb (angka kematian bayi); pengentasan kasus hiv/aids dan narkoba; serta peningkatan sektor pariwisata.
Kita juga dihadapkan pada tantangan global dan tantangan masa depan. Cita-cita menuju indonesia emas pada tahun 2045 bukan pekerjaan mudah yang hasilnya datang begitu saja. Capaian itu harus kita siapkan dan kita songsong sejak sekarang. Pondasinya haru
Kita bangun secara kuat dan kokoh sehingga bisa menopang kehidupan bangsa kedepan. Maka tantangan di masa kini dan masa depan menuntut kita menjadi pribadi yang adaptif, inovatif dan mampu meningkatkan kualitas diri, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama yang menjadi pondasi utama. Peran santri semakin luas dan tidak terbatas pada urusan keagamaan saja.
Maka dalam momen ini saya titip pesan, santri masa kini tidak hanya bertugas mempelajari ilmu agama semata, tetapi juga harus mampu ikut merespons dan memberi solusi atas berbagai perubahan sosial, teknologi, dan budaya yang terus berkembang pesat. Saya yakin dan percaya santri akan mampu menjadi agen perubahan di tengah dinamisnya masyarakat.
Saya yakin dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, kita mampu mengatasi itu semua. Saya ingin kita semua saling bahu membahu, kita gotong royong, kita keroyok pekerjaan ini bersama-sama. Saling menguatkan sinergisitas dan juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Ujar beliau